--- Welcome to my blog ---

Kamis, 15 Oktober 2009


Sekilas Tentang Webtrust


Webtrust adalah stempel yang diberikan kepada situs web yang secara konsisten menjalankan standard-standard yang telah dibuat oleh Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA) dan American Institute of Chartered Public Accountants (AICPA).  Stempel ini diberikan kepada suatu situs web yang telah memenuhi standar-standar yang telah ditentukan oleh CICA dan AICPA. Saat ini webtrust telah diakui secara internasional, standard-standard ini dapat berlaku pada area privacy, security, business practices/transaction integrity, availability, confidentiality or non-repudiation. Webtrust dikembangkan karena kekhawatiran konsumen dan dunia bisnis akan privasi dan keamanan web, karena pada zaman yang modern seperti saat ini penipuan dengan menggunakan fasilitas web marak terjadi, oleh sebab itu para konsumen dan para pelaku bisnis merasa dirugikan jika itu semua terjadi. Webtrust terus mengalami perkembangan sehingga ditujukan agar konsumen dapat menkonfirmasi legitimasi perusahaan yang menawarkan barang dan jasa melalui web. Tidak seperti stempel internet lainnya yang mengklaim telah melindungi privasi dari konsumen atau perusahaan, webtrust adalah satu-satunya stempel yang diadministrasi oleh pihak ketiga. Dengan kata lain, jika kita melihat stempel webtrust pada sebuah website, pemilik web tersebut tidak mendapatkan stempel dengan hanya membayar atas keistimewaan yang dimiliki (stempel webtrust). Untuk mendapatkan stempel webtrust, sebuah web haruslah memenuhi standar-standar yang telah ditentukan oleh badan akuntansi profesional yaitu AICPA dan CICA dan situs akan diaudit atas ketaatannya terhadap standar webtrust setidaknya 6 bulan sekali.

Pemilik dari website yang telah diberikan stempel webtrust percaya bahwa keamanan dan privasi sangatlah penting bagi klien dan rekanan bisnis mereka. Oleh karena itu mereka telah memperkerjakan auditor-auditor webtrust yang telah memiliki lisensi dan dilatih secara khusus untuk mereview online procedure yang mereka jalankan (khususnya pada area privasi). Mereka juga mempertahankan standar-standar bisnis terbaik yang ada di dunia internet. Stempel webtrust dapat diberikan kepada sebuah situs web jika pengelola web telah secara konsisten mempertahankan standar-standar tinggi yang telah ditentukan pada area keamanan, integritas praktik bisnis/transaksi, ketersediaan informasi, confidentiality, dan non-repudiation. Stempel ini tidak dengan mudah dapat didapatkan oleh para pemilik website, karena jika suatu situs web telah memiliki stempel ini, maka pengelola web harus terus secara konsisten memenuhi standar-standar yang telah ditentukan oleh AICPA dan CICA, dengan adanya stempel ini  pengelola web dan badan yang telah memberikan stempel ini sama-sama memiliki tanggung jawab besar untuk tetap menjaga kepercayaan konsumen dan pelaku bisnis.
Terdapat 6 stempel webtrust yaitu:
1.      Privacy
Taat kepada aturan yang ketat mengenai pengumpulan, penyimpanan dan penggunaan informasi konsumen atau klien. Keuntungan bagi pemilik stempel adalah kepercayaan atas perusahaan.
2.   Security
Mengikuti prosedur dan teknologi terkini yang layak dan aman. Keuntungannya adalah memberikan rasa aman bagi konsumen saat menjalankan transaksi baik offline maupun online.
3.   Business Practices/Transaction Integrity
Mengurangi rasa kekhawatiran akan pencurian data saat transaksi online dan memastikan bahwa transaksi telah dijalankan secara menyeluruh Keuntungannya adalah mengurangi ketakutan konsumen akan melakukan praktik online.
4.   Availability
Secara konsisten meberikan tingkan pelayanan yang telah disepakati dengan konsumen. Keuntungannya adalahmemperkuat daya tarik sebagai penyedia layanan aplikasi.
5.   Confidentiality
Memperlihatkan kemampuan untuk melindungi informasi business-to-business. Keuntungannya adalah memberikan konsumen rasa percaya atas pengelolan pertukaran informasi secara online.
6.   Non-Repudiation
Memastikan identitas dan kemampuan membayar konsumen atas transaksi online yang dilakukan. Keuntungannya adalah menjaga keuntungan perusahaan.

Daftar Pustaka

Rabu, 07 Oktober 2009

SIKAP

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.


(katamutiara.com)


Waspadai Gempa Mentawai,
Ini Baru Pemicunya


 JAKARTA, KOMPAS.com — Gempa 7,6 SR yang berpusat di barat Padang, Rabu (30/9), dinilai bukan gempa utama dalam siklus 200 tahunan yang selama ini diwaspadai di zona utama, yakni segmen Mentawai. Alasannya, gempa tidak berpusat di zona subduksi, namun di patahan yang ada di sekitarnya.

"Secara umum, gempa ini akan membuat segmen subduksi menjadi lebih rawan. (Sebagai gambaran saja) Kalau seharusnya gempa utama terjadi 10 tahun lagi, mungkin bisa jadi 5 tahun lagi," kata Dr Danny Hilman Natawidjaya, pakar gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10) pagi.

Menurut Danny, gempa yang terjadi di Padang tersebut tidak mengurangi potensi pelepasan energi di segmen Mentawai, tapi malah bisa memicu pelepasan energi lebih cepat. "Malah membuat zona utama lebih tegang karena 'dipukul' dari samping," ujarnya.

Danny mengatakan, potensi pelepasan energi di segmen Mentawai sebenarnya sudah berkurang, yakni saat terjadi gempa Bengkulu pada 12 September 2007. Gempa tersebut berpusat di kantung 'energi' yang sama dan mengurangi sekitar sepertiganya. Ia mengatakan, pelepasan energi di zona tersebut sebenarnya justru diharapkan sedikit demi sedikit.

Sejarah mencatat, gempa yang berpusat di sana pernah terjadi tahun 1650 dan 1833 dan menimbulkan tsunami yang diperkirakan sampai setinggi 10 meter di Padang. Menurut Danny, saat ini segmen Mentawai sudah memasuki siklus 200 tahunan tersebut. Meski demikian, sampai saat ini belum ada teknologi dan belum ada seorang pun yang bisa memastikan kapan pastinya gempa tersebut terjadi.

Selasa, 06 Oktober 2009


J-ROCK'S ROAD TO ABBEY


Pengertian Etika & Teori Etika




Pengertian Etika


Etik atau ethics berasal dari bahasa Yunani : “etos” yg berarti adat, kebiasaan,perilaku atau karakter.
Menurut kamus Webster etik adalah suatu ilmu yg mempelajari tentang apa yang
baik dan buruk secara moral.
Etika : ilmu tentang kesusilaan yg menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yangg menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yg benar, yaitu :
Baik & buruk
Kewajiban & tanggungjawab


Etiket atau adat merupakan sesuatu yg dikenal, diketahui, diulang serta menjadi suatu kebiasaan didalam suatu masyarakat, berupa kata-kata atau suatu bentuk perbuatan yang nyata.




Teorti Etika
· Utilitarisme. Utulitarisme berasal dari kata Latin “utilis”, yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat. Maksudnya bukan hanya manfaat personal, melainkan juga manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Jadi dalam utulitarisme kriteria untuk menentukan baik atau buruknya suatu tindakan adalah “the greatest happiness of the greatest number”. Dengan demikian kualitas moral (baik atau buruknya tindakan) – dalam utulitarisme – tergantung pada konsekuensi atau akibat yang dibawa oleh tindakan itu. Jika perbuatan mengakibatkan manfaat paling besar, artinya paling memajukan kesejahteraan, kemakmuran, kebahagiaan, dan semacamnya, maka perbuatan itu adalah baik. Dalam perspektif ini utilitarisme dapat digolongkan dalam teori teleologis (dari kata Yunani “telos”, yang berarti tujuan), sebab menurut teori ini kualitas etis suatu perbuatan diperoleh dengan dicapainya tujuan perbuatan. Sebaliknya perbuatan yang banyak membawa kerugian atau bahkan perbuatan yang dimaksudkan sebagai baik, tetapi tidak menghasilkan apa-apa, maka perbuatan itu tidak pantas disebut baik.


· Deontologi. Jika utilitarisme meletakkan moralitas atau kualitas etis pada konsekuensikonsekuensinya, maka deontologi melepaskan sama sekali moralitas dari konsekuensi perbuatan. Deontologi berasal dari kata Yunani “deon” yang berarti kewajiban. Dalam deontologi, yang menjadi dasar bagi baik atau buruknya tindakan adalah kewajiban. Perbuatan itu baik karena merupakan kewajiban manusia. Perbuatan tidak pernah menjadi baik karena hasilnya baik, melainkan hanya karena wajib dilakukan. Sadar atau tidak, orang beragama berpegang pada pendirian deontologi ini. Misalnya: mengapa tidak boleh berdusta, mencuri, membunuh? Karena dilarang oleh Tuhan (agama).


· Teori hak. Teori hak sebenarnya merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karenahak berkaitan langsung dengan kewajiban. Hak manusia didasarkan pada martabat manusia. Teori hak memproklamirkan bahwa manusia merupakan tujuan pada dirinya sendiri. Karena itu manusia harus selalu dihormati sebagai suatu tujuan di dalam dirinya sendiri dan tidak pernah boleh diperlakukan semata-mata sebagai sarana demi tercapainya suatu tujuan lain. Ini berarti suatu perbuatan adalah baik jika sesuai dengan hak manusia.


· Teori keutamaan. Dalam teori-teori di atas, baik atau buruknya perilaku manusia diletakkan pada prinsip atau norma. Kalau sesuai dengan norma, maka suatu perbuatan adalah baik. Sebaliknya kalau tidak sesuai dengan norma, maka perbuatan adalah buruk. Teori keutamaan tidak menyoroti perbuatan dari perspektif perbuatan, melainkan memfokuskan diri pada seluruh manusia sebagai pelaku moral. Dalam teori keutamaan, tidak ditanyakan: “what should he/she do?”, melainkan “what kind of person should he/she be?” Dengan demikian dalam teori keutamaan tidak dipersoalkan: apakah suatu perbuatan tertentu adil, jujur, murah hati, melainkan teori keutamaan mempersoalkan: apakah orang itu bersikap adil, jujur, mural hati, dan semacamnya. Inilah keutamaan. Dan keutamaan yang dimaksudkan oleh teori keutaman bukan hanya keutamaan dalam kaitannya dengan pribadi, melainkan juga keutamaan komuniter. Aristoteles mengartikan mansusia sebagai makluk politik, dalam arti: manusia tidak bisa dilepaskan dari polis atau komunitasnya.






Literatur-literatur yang “recommended” untuk dibaca:
1. Aristotle, Nichomachean Ethics, (Trans. Terence Irwin), Hockett Publishing Company,
Indiannapolis, 1985
2. Lorens Bagus, Kamus Filsafat, Gramedia, Jakarta, 1996
3. Frans Magnis Suseno, Etika Jawa, Gramedia, Jakarta, 1985
4. E. Sumaryono, Etika Hukum, Kanisius, Yogyakarta, 2002
5. Edi Kristiyanto (ed), Etika Politik Dalam Konteks Indonesia, Kanisius, Yogyakarta, 2001
6. Dr. Harry Hamersma, Pintu Masuk Ke Dunia Filsafat, Kanisius, Yogyakarta, 1980
7. Frans Magnis-Suseno, Tokoh-Tokoh Etika Abad Ke-20, Kanisius, Yogyakarta, 2000
8. Dr. Frans Magnis-Suseno, Etika Dasar, Kanisius, Yogyakarta, 1987
9. K. Bertens, Pengantar Etika Bisnis, Kanisius, Yogyakarta, 2000




Jadi setelah membaca pengertian dan teori di atas, menurut saya etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif)