Melalui perbaikan produktivitas dan kualitas diharapkan perusahaan dapat meningkatkan nilai dari perusahaan. Banyak perusahaan jasa yang melakukan perbaikan produktivitas melalui proses re-engineering. Apabila proses tersebut dijalankan merupakan peluang potensial untuk meningkatkan output terutama kinerja karyawan jasa tersebut dalam memberikan pelayanan.
Namun, manajer tetap harus terus mengontrol produktivitas melalui pengamatan terhadap proses transformasi input dan output dari perusahaan jasa apakah sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Tahapan yang dapat dilakukan dalam proses re-engineering perusahaan jasa adalah dengan melakukan aktivitas berikut:
· Pengawasan terhadap setiap tahapan dalam proses pelayanan.
· Mengusahakan penurunan penggunaan yang tidak bermanfaat dari tenaga kerja maupun material dan peralatan.
· Menyesuaikan kapasitas pelayanan terhadap tingkat rata-rata permintaan pelayanan (untuk itu manajemen harus mengetahui waktu-waktu dimana permintaan tinggi) sehingga tidak terjadi kapasitas tenaga kerja dan peralatan/equipment yang mengangur.
· Gantikan pekerja dengan mesin apabila memungkinkan (karena mesin lebih mudah menstandarkan pelayanannya). Hal ini merupakan proses tangibilising yaitu proses menambah keberwujudan jasa.
· Berikan pelatihan pada karyawan bagaimana bekerja dengan produktivitas yang tinggi.
Secara umum peningkatan nilai perusahaan dapat dilakukan melalui peningkatan produktivitas dan kualitas dengan strategi backstage dan frontstage tenaga kerja (Colin, 1998). Perusahaan harus benar-benar memperhatikan bagaiman aproduktivitas karyawan yang berada pada posisi depan dan belakang. Dalam perusahaan yang mempunyai kontak dengan konsumen lebih besar, maka evaluasi peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan lebih mudah karena perusahaan dapat langsung melihat bagaimana reaksi dari konsumen setelah mereka mendapatkan pelayanan. Peranan dari frontstage tenaga kerja lebih besar dan dominan. Sedangkan pada perusahaan yang mempunyai kontak dengan konsumen rendah akan memerlukan usaha lebih untuk mengetahui bagaimana kepuasan konsumen yang mendapatkan pelayanannya. Peranan dari backstage tenaga kerja lebih besar.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Saling percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar
- Peka-tanggap terhadap kebutuhan pelanggan
Senantiasa berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan sesuai.
- Penghargaan pada harkat dan martabat manusia
Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan
kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam
menjalankan bisnis. - Integritas
Menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan obyektifitas dalam
pengelolaan bisnis. - Kualitas produk
Meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara terus-menerus dan
terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan. - Peluang untuk maju
Memberikan peluang yang sama dan seluas-luasnya kepada setiap anggota
perusahaan untuk berprestasi dan menduduki posisi sesuai dengan kriteria dan
kompetensi jabatan yang ditentukan. - Inovatif
Bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama anggota
perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta menghargai ide dan karya
inovatif. - Mengutamakan kepentingan perusahaan
Konsisten untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan dan menjamin di
dalam setiap keputusan yang diambil ditujukan demi kepentingan perusahaan.
Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya
meningkatkan nilai investasi pemegang saham.
0 komentar:
Posting Komentar