--- Welcome to my blog ---

International

Rabu, 23 Desember 2009


Obama: Kekecewaan Dimaklumi

 

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menilai, kekecewaan atas hasil KTT Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) di Kopenhagen, Denmark, dimaklumi. Hal ini makin menguatkan kepercayaan publik bahwa COP-15 itu telah gagal.

"Saya kira publik dibenarkan atas kekecewaan mereka mengenai hasil di Kopenhagen." Komentar Presiden Obama saat diwawancara PBS Newshour.

Namun Obama menambahkan hasil yang didapat dalam konferensi tersebut lebih baik daripada menutup konferensi dengan tanpa menghasilkan kesepakatan sama sekali. Demikian diberitakan Reuters, Kamis (24/12/2009).

KTT UNFCCC yang berlangsung pada 7 hingga 18 Desember lalu, hanya menghasilkan kesepakatan tidak mengikat yang diprakarsai oleh lima negara, yakni AS, China, Brasil, India dan Afrika Selatan.

Banyak negara menilai kesepakatan yang tidak mengikat tersebut sebagai kegagalan besar. Swedia bahkan menganggap kesepakatan tersebut sebagai bencana besar bagi kelangsungan lingkungan dunia. Sementara Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menganggap konferensi tersebut merupakan sebuah kekacauan.

Beberapa negara bahkan menganggap China sebagai aktor utama penyebab kegagalan. Hal ini diperkuat dengan komentar Menteri Lingkungan Inggris Ed Miliband yang menilai China telah membajak KTT Iklim.

Sementara Pemerintah China menilai Inggris berupaya untuk memecah belah negara berkembang mengenai isu perubahan iklim.

Presiden Obama sendiri tidak menunjuk langsung siapa penyebab kegagalan konferensi yang dihadiri oleh 193 negara tersebut. Namun uniknya, Obama mengakui jika delegasi China sempat menghindar upaya negosiasi, sebelum akhirnya dia mengintervensi secara langsung proses negosiasi di konferensi tersebut.

KTT Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) sendiri berakhir dengan sebuah kesepakatan tidak mengikat, dengan menghasilkan kesepakatan politis yang membatasi pemanasan global hingga dua derajat Celcius.
 
international.okezone.com 

0 komentar:

Posting Komentar